Sabtu, 12 November 2011

“Tips Menjaga Sendal Agar Selamat (pada saat Nge-Game di Warnet hingga saat Sholat Jum'at)”

Berawal dari hobi gw yang suka iseng-iseng berhadiah, ngutil sendal saat solat jum'at dan di tempat berjejernya sendal-sendal tak berdosa seperti: Warnet, Rental PS, dan tempat-tempat keramaian sendal lainnya.

Hingga pada tahun 2008 hobi abnormal ituh, menjadikan gw termasuk salah satu didalam jajaran copet sendal propesional tingkat nasional. Dan setahun kemudian, yaitu pada tahun 2009 gw masuk catatan Museum Rekor Indonesia - MURI, dan dinobatkan sebagai “Copet sendal terbaik, tercepat, terdepan, dan terpercaya”. Hal itu menjadikan gw sering dijuluki oleh kalangan pencopet senior yang lebih dulu terjun di dunia percopetan, dengan sebutan populer yang cukup keren yaitu ‘bapak copet sedunia’. Hahaha (bangga).

Tetapi setelah sekian lama menekuni bisnis ngutil sendal keliling itu, gw mulai merasakan penyesalan dan berharap menemukan kembali jati diri gw dahulu yang jujur, kalem, pengertian, rajin, sopan dan santun yang telah hilang digondol kucing beberapa waktu yang lalu. Hingga akhirnya pada suatu hari gw menemukan jati diri gw yang telah lama hilang itu, di bawah kolong tempat tidur nyokap, dan setelah kembalinya jati diri gw yang telah lama hilang itu secara berangsur-angsur akhirnya gw bisa berhenti dari bisnis ngutil sendal dan beralih ke propesi ngutil mobil. (wew)

Maka, sebagai mantan pengutil sendal professional yang telah lama insyaf, gw berinisiatif untuk memberikan tips berharga yang amat sangat berguna bagi pembaca yang ingin menjaga sendalnya agar selamat pada saat Nge-game di Warnet hingga pada saat sholat jum’at.

Tetapi sebelum menjelaskan itu, perlu juga diketahui, cara teraman dalam hal penyelamatan sendal tanpa resiko yang sudah gw terapkan dan terbukti ampuh dan jitu sampai saat ini adalah pergi ke masjid tanpa menggunakan sendal, alias nyeker. Dijamin sendal kita tidak akan hilang ataupun tertukar, percayalah penyelamatan sendal dengan cara ini sudah terbukti dan telah beberapakali menjalani uji prosedur keamanan, dan dinyatakan sukses.

Jika tak berniat melakukan hal di atas, karena takut dikira mau maling sendal, maka ini dia tips menjaga sendal yang akan gw sampaikan:


1. Berilah nama pada sendal yang akan digunakan.
Nama adalah tanda pengenal awal kita dengan dunia, nama juga sebagai pengerat ikatan kita dengan sendal yang kita miliki, dengan nama yang kita cantuman kepada sendal menjadikan hubungan emosional sendal kepada kita akan lebih terjaga. Itulah pentingnya pemberian nama sejak dini kepada sendal.

contoh sendal jepit yang sudah diberi nama "punya umat buat sholat", (oleh-oleh dari jum'atan)

Pemberian nama dapat dilakukan sejak pertama kali sendal kita beli dari warung, bisa dengan sepidol, pena, atau diukir dengan pisau dapur, semua dilakukan tergantung selera dari masing-masing indifidu. Pemberian nama juga dapat dilakukan dengan menyertakan nomor telepon kita pada sendal, atau alamat lengkap rumah, semua dimaksudkan agar pada saat sendal hilang atau tertukar dengan yang lain, sendal akan dapat lebih mudah untuk dikenali.

Usahakan nama sendal yang akan kita tulis adalah nama yang cukup familiar di mata dan telinga kita, misalnya: “punya gua nih”, atau “sendal gua bro”, atau “jangan dimaling ya bang”, atau “punya bokap gua dong”, atau “dapet ngutil di swalayan”, atau “yang maling gw sumpahin mandul, gak bisa kentut, gatel-gatel, korengan, umbelan, trus ketabrak kereta, kelindes motor, kegiling truk, ketimpah becak, sial tujuh turunan, delapan tanjakan dan kawan-kawan, amien”, atau nama-nama sendal yang lebih familiar lain sebagainya.

Dengan begitu, mudah-mudahan dengan adanya nama yang kita cantumkan pada sendal, kita akan dapat meminimalisir terenggutnya nyawa sendal yang kita miliki dari tangan pengutil sendal iseng yang mengincar sendal pada saat sholat jum’at. (amiiin)

Sendal Maut, ini adalah sendal dengan nama yang membuat gentar residifis maling. (foto ngutil dari google)





2. Gunakan sendal yang memiliki kunci pengaman otomatis.
Kunci pengaman otomatis bukan hanya penting bagi motor, rumah, mobil, dan koper kita. Tetapi juga penting bagi sendal kita, terlebih sendal jepit yang baru kita beli dari warung yang melayani penjualan sendal secara keredit dan tunai. Karena dengan menggunakan sendal yang sudah memiliki kunci pengaman otomatis, kita dapat dengan nyaman melaksanakan keperluan kita tanpa harus khawatir sendal kita akan dicuri atau hilang dengan tiba-tiba.

Kunci pengaman model lama yang tidak otomatis atau manual, juga masih cukup berguna jika digunakan untuk saat ini, yaitu dengan menggembok sandal di pagar, atau di pintu, atau dikaitkan dengan rantai dan di ikat di dekat dinding pada waktu melaksanakan keperluan tanpa menggunakan sendal.



Sendal yang sudah dilengkapi dengan pangaman manual

Jika kita masih khawatir sendal yang kita kunci dengan kunci pengaman manual, maka ada baiknya kita menggunakan kunci pengaman otomatis, yang saat ini sudah begitu banyak dijual dipasaran. Kunci pengaman otomatis pun banyak ragam dan fungsi kegunaannya, misalnya sendal dengan pemindai otomatis yang hanya bisa digunakan dengan proses scanner sidik jari kaki kita terlebih dahulu, atau sendal yang dilengkapi dengan alarem, dilengkapi sinyal GPS, blotooth, inframerah, WiFi, kode pengaman digital, hingga delengkapi dengan MP3 player beserta salon aktip dan kabel headsheet.

Banyak ragam pengaman otomatis yang bisa kita pilih sesuai dengan selera kita. Tetapi lebih baik menggunakan pengaman otomatis sesuai dengan standar SNI yang sudah ada. Pastinya dengan begitu, kenyamanan dalam menggunakan sendal, hingga keamanan sendal kita dapat lebih terjaga dengan sempurna, yeah.!





3. Gunakan sendal yang gak menarik, gak keren, gak bagus, dan gak ada bagus-bagusnya.
Cara terbaik jika kita tidak mampu dalam memasang pengaman otomatis di sendal yang kita pakai, karena harga pengaman otomasi yang begitu tinggi melampaui harga sandal dipasaran, hingga tak terjangkau dan kurang merakyat, adalah dengan menjadikan sendal kita sebagai sendal yang gak menarik, gak keren, gak bagus, dan gak ada bagus-bagusnya.

Walau cara ini dinilai oleh beberapa ahli dan sebagian pengamat sendal terkenal, sebagai cara yang kurang lazim dan sedikit ekstrim bahkan tidak sesuai dengan norma prikesendalan. Tetapi walau begitu cara ini masih dapat dimaklumi karena cukup efektif untuk menekan hilangnya sendal di lokasi-lokasi strategis, di tempat keramaian sendal berada.

Di tahun 70an, penyelamatan sendal dengan cara ini pernah mendapat sambutan yang cukup apresiatip (jangan tanya gw artinya apresiatip apa), hingga cara ini pernah menjadi hits dikalangan artis Indonesia dan dijadikan film yang cukup populer sampai saat ini, seperti: sendal bolong, sendal ngepet, sendal lampir, sendal jeruk purut, sendal keramas, sendal ngesot, dan sendal-sendal lain sebagainya.


contoh sendal buruk rupa yang memenuhi standar sendal anti maling. (foto nemu di google)


Oleh karena itu, jika kita ingin sendal yang kita punya selamat, tidak menjadi target sindikat residifis pencurian sendal keliling professional, mulailah dengan membuatnya menjadi tidak menarik, tidak keren, tidak bagus, jadikan ia selalu buruk, rusak, dan compang-camping. Cara untuk membuat sendal kita tidak menarik cukup mudah, dan bisa dipraktekkan langsung, yaitu dengan men’sobe-sobe sendal yang kita pakai saat ini, walau cukup ndeso, tetapi lebih efektif dan ekonomis. Dengan begitu maling yang berniat untuk mencuri sendal kita akan beralih kepada sendal yang lain yang lebih menarik. Percayalah.!





4. Gunakan sendal yang memiliki aroma bau tidak sedap yang menyengat lidah.
Indera penciuman merupakan salah satu cara pengutil sendal professional untuk melihat dan menilai sendal yang akan dikutil merupakan sendal yang mempunyai nilai jual tinggi di pasaran atau sebaliknya. Seperti ungkapan yang populer oleh sebagian besar penjual uduk yang sukses dalam berdagang di desa dan di kota, bahwa “aroma yang sedap dan menyengat adalah modal awal dalam memikat pengunjung yang doyan makan nasi uduk”. Hal ini juga dapat diterapkan bagi sendal yang kita miliki, yaitu bahwa “semakin wangi dan sedap aroma sendal kita, maka semakin rentan pula kehidupannya, dan semakin banyak pencuri sendal yang berminat dengan sendal kita”.

Cukup banyak hasil studi yang dilakukan oleh berbagai kalangan pengamat ekonomi yang menjelaskan bahwa tingkat kehilangan sendal berkaitan erat dengan tingkat ketajaman aroma sendal yang kita miliki. Dengan begitu jangan heran bila kita mendengar bahwa banyak tukang minyak wangi keliling sering kehilangan sendalnya pada saat shalat jumat, atau penjual pengharum ruangan sering kehilangan sendalnya pada saat maen PS di warnet. Semua itu membuktikan bahwa teori yang sudah dicetuskan oleh berbagai pakar ekonomi itu memang benar dan sesuai dengan keadaan yang ada, bahwa aroma sandal cukup mempengaruhi tingkat kehilangan sandal.


Sendal Asin, kelebihan: bau amis dan anti air, kekurangan: menjadi incaran kucing kelaparan.


Oleh sebab itu, ada kalanya kita perlu waspada dalam menilai dan melihat rentannya sendal yang kita punya. Aroma sendal yang kita punya harus kita perhatikan sejak pertama kali sendal kita beli, jika pada saat pertama membeli dari warung, sendal kita beraroma jeruk, maka usahakan untuk segera menggantinya dengan aroma jengkol, bila sandal kita beraroma daun pandan, maka sebaiknya kita menggantinya dengan aroma asem ketek yang kita miliki ketika kita lupa mandi. Semua ini dilakukan demi terciptanya kehidupan yang tentram bagi para sendal-sendal yang ada, serta menjaganya dari para pengutil sendal yang setiap saat mengintai dan menunggu untuk mendapatkan sendal kita. Dengan bau busuk yang sendal kita miliki, tentu hal itu akan menyalamatkan sendal kita dari tangan pencuri. Bukan hanya berguna bagi sendal kita, tetapi juga berguna bagi sendal-sendal yang lain yang ada disekitar sendal kita, percayalah.!





5. Bawa selalu keresek asoy di saku kita.
Cara terakhir, adalah cara pamungkas. Cara terakhir, adalah cara yang dilakukan bila kita enggan untuk melakukan cara yang ekstrim yang sudah gw terangkan sebelumnya. Cara terakhir, adalah cara alternatip diantara cara yang lain yang gak normal dan cara yang gak mungkin dilakukan oleh orang awam pada umumnya.

Bawa selalu kresek asoy di saku kita. Mungkin harga sebuah kresek asoy kualitas terbaik tidak seberapa dan begitu mahal dibandingkan sendal yang kita punya, tetapi fungsi kresek asoy tentunya bukan hanya sebagai tempat belanjaan emak-emak dikala lebaran, atau tempat jin buang anak, atau yang sering didibawa saat keluar kota yaitu sebagai sarana dikala mabuk perjalanan. Tetapi fungsi kresek asoy ternyata lebih besar dari yang kita ketahui, selain anti api dan anti hujan, juga anti banting dan anti gempa, kresek asoy juga memiliki fungsi anti maling. Terutama maling sendal yang suka beroperasi di wilayah keramaian sendal pada umumnya.

Selain cara ekstrim di atas, mungkin inilah cara termudah dan teraman yang masih bisa diterapkan bagi kalangan menengah kebawah demi keamanan sendalnya. Hanya dengan membungkus sendal yang kita punya lalu bawa selalu sendal yang telah dibungkus tersebut kemanapun kita berada. Ini merupakan salah satu perlindungan maksimal terbaik dari semua perlindungan sendal maksimal terbaik lainnya. Dengan begitu keselamatan sendal dapat lebih terjaga, dan aroma sendal tidak dapat tercium oleh para pencopet sendal karena terbungkus oleh kresek asoy. Maka, gunakanlah kresek asoy sebagai cara terampuh sebagai penyelamatan sendal yang kita miliki. Yeah.!





Demikianlah, walau ngawur dan ngasal, gak penting serta gak bermutu. Tetapi setidaknya pemaparan gw cukup logis dan masih bisa diterapkan bagi orang yang masih sayang sendal. Gunakanlah petunjuk penyelamatan sendal di atas, sebagai bentuk kasih sayang kita kepada sendal, untuk menjaganya, dan tetap menjadikannya sebagai bagian dari diri kita yang terus melekat kemanapun kita berada. Marilah bersama-sama kita lindungi sendal dari berbagai kejahatan yang mengancamnya.

Bagi temen-temen yang ingin mendukung Sendal sebagai salah satu keajaiban dunia ke Delapan, setelah komodo, maka teman-teman bisa langsung mengirim SMS dengan mengetik “SAVEMYSENDAL” kirim ke nomor hape gw, Rp.250.000 per SMS, percayalah biaya SMS kalian gak gw pake buat bayar cicilan HP, cicilan kulkas, cicilan laptop dan buat naekin haji nenek gw. Tetapi hanya semata-mata ingin menyelamatkan kehidupan sendal dengan segenap hati, percayalah.!! Hidup sendal… yeeaah.!!!

Selamat mencoba, semoga beruntung. Wasalam.