Sabtu, 14 Januari 2012

Tips Ngupil yang Elegan


Sebelumnya, gw perlu menjelaskan beberapa hal dulu, yang pertama, gw gak lagi ngomongin pilem yang sering nongol di tipi dengan judul Upil dan Ipil (catet).

Yang kedua, gw gak lagi ngomongin para upiler yang ada di luar sana, yang selalu ngupil dimanapun ia berada, dan menganggap mereka sebagai sebuah ancaman kedamaian kehidupan bangsa (catet).

Yang ketiga gw resah dengan kehidupan percintaan temen-temen gw yang lagi berantakan (gak usah dicatet, gak ada hubungannya dengan upil). Baiklah..

Gw kadang sering denger temen gw yang tiba-tiba ngomong: “ada belek gak di mata gw” atau “ada cabe gak di gigi gw” atau “ada iler gak di bibir gw”.

Tetapi gw jarang bahkan gak pernah denger temen gw bilang: “ada upil gak di mata gw” atau “ada upil gak di bibir gw” atau “ada upil gak di gigi gw” atau “ada upil gak di jidat gw”.

Hal itu membuat gw heran, dan membuat gw berpikir lebay dalam beberapa jam hingga tertidur sampai pagi. Lalu sadar bahwa saat ini gak ada WC khusus buang upil, yang ada dan yang lazim di lihat adalah WC buang air besar, WC buang air radiator dan WC buang air ketuban.!!

Maka dari ituh, gw berpendapat bahwa orang lebih cenderung malu untuk bertanya tentang upil yang ada di idungnya, tetapi lebih banyak mengorek upil langsung dengan jari kelingking atau jempol secara terang-terangan. Banyak yang melakukannya seperti itu, walau cukup efektif dan tidak memakan biaya serta waktu yang lama, tetapi cara seperti itu tidak termasuk ke dalam kategori ngupil yang elegan dan tidak terlihat keren bahkan tidak sesuai dengan kodrat perupilan pada umumnya. Percayalah.!

Jika tetap ingin ngupil secara langsung, maka hasil yang di dapat akan seperti ini.
Artis yang begitu konsentrasi, serius saat ngupil.


atau malah seperti ini. 
hiangnya aura kecantikan




Hal diatas, adalah bukti bahwa ngupil di sembarang tempat akan berakibat mengurangi hingga menghilangkan derajat kegantengan dan kecantikan manusia (catet), imaje cool dan kerenpun akan sirna seketika. Jadi, hilangkan niat ngupil secara langsung sedini mungkin, pikir-pikirlah dahulu sebanyak 20 juta kali sebelum ngupil sembarangan.!

Dan… Sebelum gw ngebahas cara ngupil yang elegan, ada baiknya gw sebutkan dulu beberapa tips Larangan dalam mengupil serta efek yang ditimbulkan, yang cukup bermanfaat untuk diterapkan di dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, sbb:

1.      Jangan ngupil di tempat terbuka.
Ngupil di tempat terbuka adalah perbuatan yang memalukan, dan membuat kita dipermalukan oleh perbuatan memalukan kita sendiri, menjadikan diri kita malu di hadapan orang, sehingga kemana-mana jadi malu-maluin aja, sehingga kita malu untuk ngelakuin apa aja. (kenapa jadi malu semua)

Inti dari intinya, jangan pernah melakukan ataupun hanya berniat di dalam hati untuk ngupil di tempat terbuka, sebab nama baik diri kita yang akan dipertaruhkan, karena jika kita sudah bahkan sering melakukannya, maka akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, seperti: dijuluki Raja Upil, atau dijuluki Ratu Upil, atau dijuluki Pangeran Upil, atau Penjahat Upil, atau Pahlawan Upil, atau Upil dan Ipil, hingga berbagai predikat upil menghinakan lainnya. Percayalah.!


2.      Jangan ngupil saat menyebrang jalan tol.
Manfaat dari tidak mengupil saat menyebrang di jalan tol adalah mengurangi hingga meminimalisir persentase kecelakaan yang sering terjadi dan dialami oleh para upiler sejati (upiler sejati: adalah sebutan untuk para pengupil tulen yang sering bahkan hobi mengupil dimanapun dan kapanpun ia berada).

Sudah banyak stasiun televisi iseng dan Koran-koran kurang kerjaan yang memberitakan banyaknya kecelakaan yang sering terjadi di jalan tol gara-gara seorang menyemberang sambil mengupil, sehingga tidak memperhatikan gerobak somay yang lewat hingga tabrakan tak bisa dihindarkan.

Bahkan di Koran-koran harian nasional geograpik, kengerian upil sering menjadi bahan berita utama di sampul halamannya, yang ditulis menggunakan tinta merah tebal dan besar, dengan judul bermacam-macam, seperti: “upil imut membawa petaka”, atau “upil gaul kembali merenggut nyawa”, atau “korban keganasan upil di jalan tol”, atau “jangan remehkan upil”, atau “hantu upil perawan”. (wew)!!!

Beberapa temen gw bahkan pernah menulis di dalam status twiternya dengan bahasa yang cukup mencengangkan, seperti: “ngupil adalah pembunuh nomor satu di dunia”, gw yang membaca lalu heran dan seketika bertanya kepada temen gw itu, dan ternyata temen gw membuat status seperti itu karena pada waktu dia ngupil dengan menggunakan jari jempol dia merasakan efek pedas gak ketulungan di dalam hidungnya hingga dilarikan ke WC umum terdekat, hal itu terjadi setelah beberapa menit sebelumnya ia makan pecel ayam dengan sambal terasi gak pake sendok.!


3.      Jangan ngupil saat mengendarai motor dan memakai helm full face.
Secara logika, ngupil pada saat memakai helem full face adalah sesuatu yang tidak mungkin, itulah sebabnya jarang ada yang melakukannya. Tetapi jika berniat melakukannya, sebaiknya jangan. Karena tanpa adanya keahlian khusus, tekhnik beladiri tingkat kabupaten, sangat mustahil untuk melakukannya. Apalagi disaat mengendarai motor. Ngupil saat memakai helem full face aja sulit, apalagi dengan mengendarai motor.

Bisa dibayangkan bagaimana luka yang ditimbulkan jika tiba-tiba motor mengerem mendadak, saat kita sedang asik ngupil. Maka tentu saja hasilnya akan mengakibatkan hidung mimisan, mata kunang-kunang, dan lain sebagainnya.

Jadi pesen gw, urungkan niat untuk ngupil disaat menggunakan helem full face, terlebih disaat mengendarai motor. Ingat, lebih baik mencegah daripada mengobati. Don go eniwer. Dilarang merokok.


4.    Jangan ngupil dengan menggunakan sendok, atau garpu, atau linggis, atau sejenis senjata tajam lainnya.
Hal ini tentu tidak berlaku bagi para instruktur debus tradisional yang ada di daerah kita. Tetapi bagi orang awam seperti orang awam pada umumnya, tentu hal ini akan berakibat fatal, selain mengakibatkan kantuk, juga menjadikan hidung kita lebih lebar dari biasanya, apalagi idung dengan lobang yang udah gede dari orog, yang sangking gedenya, tuh idung bisa untuk nyimpen perabotan rumah tangga saat kebanjiran. Karena sedikit demi sedikit, hal diatas akan memperlebar hidung kita. Efek sampingnya adalah membuat napas lebih boros, dan tidak irit oksigen. Catet.!

Selain efek gak baik untuk idung, menurut para pakar perupilan yang ada di Indonesia, ngupil dengan menggunakan senjata tajam tidak baik untuk mata, tangan, pantat, dan yang paling berbahaya adalah menyebabkan kebiasaan buruk yang akan semakin bertambah setiap harinya.

Jika ada orang sering ngupil pake sendok, maka sebuan kemudian mungkin dia akan ngupil pake sekop, lalu sebulan kemudian dia akan ngupil pake panci, wajan, tiang listrik, konci inggris dan benda lain diluar kebiasaan lainnya. Intinya kebiasaan buruk dalam hal mengupil akan bertambah. Oleh sebab itu. Jangan pernah mencoba apalagi hanya berniat dalam hati untuk melakukan ritual ngupil dengan menggunakan senjata tajam. Catet.!


5.      Jangan ngupil melalui mata, kuping, dan mulut.
Di dalam undang-undang perupilan, ini merupakan hal yang berkaitan dengan ngupil tidak pada tempatnya. Jika dilakukan, maka hasilnya bukan upil yang didapat, tetapi bisa saja belek, iler atau kutu. Tentu saja hal itu bisa terjadi, jika kita mengupil melalui mata, maka kita tidak akan menemukan upil sepeserpun sampai kiamat, tetapi ebih sering menemukan belek. Catet.!


6.      Jangan ngupil pada saat sedang makan di warteg.
Kebiasaan orang Indonesia pada saat makan di warteg adalah tidak menggunakan sendok. Maka dari itu ngupil saat makan di warteng dengan menggunakan tangan yang telah menyatu dengan opor dan sambal terasi super pedas, hasilnya akan mudah ditebak oleh anak TK baru lulus dengan IPK dibawah dua. Yaitu, efek panas hingga melepuh disekitar lubang hidung, mirip gejala idung kemasukan balsem, tak bisa dibayangkan bagaimana efek pedas yang ditimbulkan. Intinya, jangan pernah mencoba melakukan hal ini diwaktu senggang.

Selain pedas hal ini juga dapat berakibat fatal bagi para upiler yang tetap bersikeras ngupil di warteg. Bisa saja patah tulang, luka serius dibagian kepala, gegar otak, atau lain sebagainya, karena digebukin warga pengunjung warteg yang mau muntah liat orang ngupil sambil makan pake tangan. Catet.!


7.      Jangan ngupil pada saat khotib sedang berkhutbah.
Meski di kalangan ulama MUI belum mengeluarkan fatwa larangan mengupil saat khotib sedang berkhutbah, tetapi gw secara simbolis mendukung apabila hal itu diberlakukan. Hal ini bukan karena dendam gw kepada upil yang kadang nongol di pipi dan jidat gw, tetapi lebih kepada jiwa kebersihan gw yang secara replek muncul. Maka dari ituh, mari bersihkan upil dari muka bumi inih. Muhuhahahaha. (ketawa jurig)


8.      Efek ngupil bagi tubuh, jiwa dan raga.
Baiklah langsung aja gw jelaskan, berdasarkan foto-foto di bawah ini:
Menghilangkan aura kepintaran.
(ngupil saat browsing di warnet)

Menambah aura autis bagi wajah.
(kecanduan ngupil dikala senggang)

Menghilangkan aura keibuan
(akibat ngupil, ibu-ibu terlihat seperti om-om)

Menghilangkan aura kewibawaan
(seorang bapak yang kehilangan karismanya)

Menghilangkan aura keseraman
(slamdunk ngupil, yang seram pun jadi terlihat dodol)

Menghilangkan aura keimutan
(belajar ngupil sejak usia dini)



Baiklah, itulah sedikit tips larangan mengupil bagi para upiler yang memang masih ingin hidup untuk ngupil dengan lebih elegan, terjaga dan lebih propesional, yeah.! Selanjutnya yang akan gw jelaskan adalah cara ngupil yang elegan. Yaitu sebagai berikut:

1.      Ngupilah di tempat tertutup, terkunci, kedap udara, dan tak terdeteksi oleh kamera CCtv.
Ini penting, tentu kita tidak ingin pacar, kekasih, atau watawan inpotaimen tau dan melihat muka kita terlihat dodol, autis, gak keren, gak sexy, serta norak, pada saat sedang serius ngupil.

Jadi, tahan sebisa mungkin, dengan sekuat tenaga dan dengan segenap kekuatan bulan, apabila ada upil yang tiba-tiba nongol di hidung kita, usahakan untuk tidak mengorek langsung di depan umum. Cari tempat, tetutup dan aman dari siapapun. Barulah laksanakan ritual ngupil dengan waktu dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya. Catet.!


2.      Ngupilah dengan menggunakan jari telunjuk atau kelingking.
Pesan ini sudah sangat jelas, tentu akan sangat sulit ngupil dengan semua jari, bisa dibayangkan sulitnya ngupil dengan sebelas jari tangan kita. Jadi, gunakan satu jari saja, telunjuk atau kelingking. Jangan menggunakan jempol, apalagi jempol kaki.

Kelebihan jari kelingking, yaitu: merupakan jari yang cukup kecil, lincah, gesit, imut, dan mampu menembus tempat-tempat sempit yang ada di dalam hidung. Sedangkan kelebihan jari telunjuk, yaitu: mampu bermanufer dengan sempurna, fleksibel, akurat, dan baik untuk digunakan disegala medan.

Tetapi, hal ini tentu tidak berlaku bagi orang dengan tangan yang jarinya jempol semua. Jika demikian, saran gw cuma satu, beli peruncing pensil.!!


3.      Lakukan ritual ngupil dengan mata terpejam dan tanpa bernafas.
Ditakutkan pada saat kita ngupil sambil bernafas, upil dapat saja tertelan atau, aroma upil dapat terhirup dengan tidak sengaja. Ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan, gejala-gejala yang sering muncul ketika tak sengaja menelan dan menghirup aroma upil adalah, sakit perut, pingsan, kejang-kejang, hingga hamil diluar nikah. Wew.!


4.      Buanglah upil pada tempatnya.
Benar, buanglah upil pada tempatnya.!! Dan ingat:

Jangan menelan upil yang sudah kadaluarsa,
Jangan menyimpan upil di bawah bantal, di saku kantong pakaian,
Jangan menjadikan upil sebagai bahan kerajinan tangan,
Jangan menempelkannya di sembarang tempat, ditangan, di jidat, atau dipantat seseorang.

Jadi, buanglah upil pada tempatnya…
Dimana.? (gw juga gak tau dimana, coba lo cari di  google, mungkin ada)


Okeh, demikian, tips berharga dari gw, seperti lagu yang dinyanyikan anang dan aurel yang sering kita dengar.

Jangan.. jangan ngupil sembarangan… ngupil yang sembarangan, nanti dimarahin tuan.. woo…uwooo…”

Akhir kata, jangan ngupil sembarangan. Fenomena ngupil memang sudah menjadi bahan perbincangan yang sering kita dengar dari setiap manusia, tetapi tips untuk mengatasinya, tentu masih jarang untuk diperbincangkan, terutama diperbincangkan oleh orang waras pada umumnya. Hahaha.

Selalu berkreasi…

Salam upil…








1 komentar:

  1. tulisannya keren bro , izin comot gambarnya ya , terus berkarya .

    salam UPILERS dan BLOGGERS :))

    BalasHapus